Fungsi dan Tujuan Manajemen Inventory


Jenis-Jenis Manajemen Pengelolaan
Berdasarkan jenis barang yang dikelola, manajemen persediaan ini terbagi menjadi lima jenis. Pertama barang mentah atau bahan baku. Manajemen persediaan harus mampu memastikan jumlah bahan baku yang ada mampu mecukupi kebutuhan produksi. Menggunakan aplikasi sistem inventory akan memudahkan Anda mengelola stok barang perusahaan Anda, apabila ingin membuat aplikasinya sekarang sudah ada jasa pembuatan software inventory untuk kebutuhan perusahaan Anda.

Barang yang kedua adalah barang proses atau barang setengah jadi. Biasanya barang ini digunakan untuk didisribusikan ke pabrik lain untuk dilanjutkan menjadi barang jadi. Manajemen persediaan akan menentukan seberapa banyak barang yang diperlukan untuk di distribusi agar bisa memenuhi permintaan.

Selanjutnya adalah barang jadi atau finishing goods. Manajemen persediaan akan mengatur jumlah yang tersedia, kemana akan didistribusikan, dan berapa jumlahnya. Tidak lain tidak bukan agar mampu mendapatkan jumlah produk optimal agar keuntungan maksimal. Mengingat pentingnya sistem inventory barang dalam dunia bisnis sekarang maka dari itu jasa pembuatan program inventory hadir di Indonesia.

Barang keempat yang juga harus dikelola adalah barang suplai. Manajer harus mengelola barang yang menjadi persediaan baik yang akan digunakan untuk produksi atau tidak. Barang yang terakhir adalah barang dagangan. Barang ini harus jelas jumlah nya dan dimana saja akan didistribusikan.

Sedangkan berdasarkan permintaan, manajemen persediaan mengelola barang yang terbagi menjadi dua. Persediaan barang jadi yang tergantung pada permintaan pasar (independent demand inventory). Kemudian persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah yang ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand inventory).

Fungsi dan Tujuan Persediaan 
Menurut Render dan Heizer (2005), terdapat empat fungsi persediaan, yaitu sebagai berikut:

1. Mendecouple atau memisahkan beragam bagian proses produksi. Sebagai contoh, jika pasokan sebuah perusahaan berfluktuasi, maka mungkin diperlukan persediaan tambahan untuk mendecouple proses produksi dari para pemasok.

2. Mendecouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan semacam ini umumnya terjadi pada pedagang eceran. 

3. Mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab pembelian dalam jumlah lebih besar dapat mengurangi biaya produksi atau pengiriman barang. 

4. Menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.

Persediaan mempunyai peran besar dalam rangka mempermudah atau memperlancar operasi perusahaan. Adapun tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut:


1. Menghilangkan risiko keterlambatan barang tiba.

2. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan.

3. Menjaga keberlangsungan produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi.

4. Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada konsumen dengan tersedianya barang yang diperlukan.

Komentar